Perbedaan Shared Hosting, VPS dan Cloud – Saat mencari layanan web hosting murah di internet, Anda akan dihadapkan pada berbagai pilihan layanan yang tersedia dari beberapa penyedia.
Pada umumnya layanan yang sering ditawarkan oleh provider adalah shared hosting, VPS dan cloud server.
Namun, sebelum Anda menentukan layanan mana yang akan dipilih, Anda harus tahu perbedaan ketiga layanan tersebut.
Dalam artikel ini, kami menjelaskan perbedaan shared hosting, VPS, dan cloud server yang dapat membantu Anda menentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan.
Shared Hosting
Shared hosting adalah layanan web hosting yang paling ekonomis. Layanan ini cocok bagi pengguna baru yang jumlah pengunjung websitenya masih sedikit.
Pada shared hosting, satu server digunakan bersama-sama oleh banyak pengguna, sehingga biayanya lebih murah.
Penggunaan layanan shared hosting dianalogikan seperti menyewa apartemen, Anda harus berbagi fasilitas dengan penghuni lain.
Jika satu penghuni menggunakan fasilitas yang berlebihan, maka akan mengganggu penghuni lainnya.
Kelebihan:
- Harga Murah: Biaya lebih rendah dibandingkan dengan VPS dan cloud hosting.
- Pengelolaan Mudah: Server dikelola oleh penyedia layanan, termasuk aspek keamanan dan pembaruan.
Kekurangan:
- Akses Lambat: Karena server digunakan bersama, kecepatan akses bisa terpengaruh oleh pengguna lain.
- Sumber Daya Terbatas: Batasan penggunaan sumber daya seperti CPU, RAM, dan ruang penyimpanan.
- Potensi Gangguan: Jika salah satu pengguna mengalami masalah seperti overload, pengguna lainnya juga bisa terdampak.
Virtual Private Server (VPS)
VPS (Virtual Private Server) adalah server virtual yang dikelola secara pribadi. Satu server fisik dibagi menjadi beberapa server virtual yang lebih kecil dan khusus untuk satu pengguna.
Pengguna VPS memiliki kontrol penuh atas server virtualnya.
Penggunaan VPS diibaratkan seperti Anda menyewa rumah di komplek perumahan. Komplek perumahan sebagai sever fisik, dan rumah-rumah sebagai server virtual yang bisa Anda kelola sesuai kebutuhan Anda.
Jadi, meskipun penggunaan VPS dalam satu lingkup server fisik yang sama, namun server virtualnya tidak saling berhubungan.
Sehingga Anda tidak perlu khawatir terganggu oleh pengguna lain.
Kelebihan:
- Kontrol Penuh: Pengguna dapat mengelola server sendiri, termasuk konfigurasi keamanan.
- Kustomisasi: Akses root memungkinkan penyesuaian server sesuai kebutuhan.
- Performa Tinggi: Server virtual tidak terganggu oleh pengguna lain.
- Skalabilitas: Kapasitas dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan.
Kekurangan:
- Memerlukan Pengetahuan Teknis: Diperlukan pemahaman teknis tentang server dan sistem operasi.
- Harga Lebih Mahal: Biaya lebih tinggi dibandingkan shared hosting.
- Resiko Keamanan: Semua resiko keamanan ditanggung sendiri.
- Potensi Down: Risiko ketika server pengguna lain di dalam satu server fisik membutuhkan resource yang besar.
Baca juga: 13+ Tips Memilih VPS Terbaik
Cloud Server
Cloud server menggunakan sumber daya dari beberapa server yang digabung menjadi satu kesatuan (cluster).
Layanan ini menyediakan performa yang handal dan fleksibilitas yang tinggi.
Penggunaan layanan Cloud Server diumpamakan seperti penggunaan AirBnB yaitu platform yang digunakan untuk mencari kamar atau rumah pribadi yang disewakan.
Anda harus berbagi fasilitas dengan penghuni lain, namun ketika Anda berpindah ke kamar yang lebih besar atau kecil, Anda dapat memilih kamar yang terdaftar di AirBnB.
Layanan cloud server disebut juga sebagai layanan Iaas (Infrastructure as a Services) dimana Anda tidak dituntut untuk memiliki kemampuan khusus, karena server sudah diatur oleh provider, Anda tinggal bayar dan menggunakannya saja.
Diibaratkan seperti sebuah apartemen yang sudah ditata dengan baik dan dilengkapi dengan furniture, Anda tinggal menempatinya saja.
Kelebihan:
- Keandalan Tinggi: Menggunakan beberapa server sehingga jika satu server bermasalah, server lain akan membackup.
- Fleksibel: Mudah di-upgrade dan menambah sumber daya sesuai kebutuhan.
- Kemudahan Penggunaan: Tidak memerlukan keahlian teknis khusus karena server dikelola oleh penyedia layanan (IaaS).
- Performa Tinggi: Menawarkan performa yang superior seperti VPS dengan kemudahan penggunaan seperti shared hosting.
Kekurangan:
- Harga Lebih Mahal: Biaya lebih tinggi dibandingkan dengan shared hosting dan VPS.
Shared Hosting Vs VPS Vs Cloud Server, Layanan Apa yang Anda Pilih?
Setelah Anda mengetahui perbedaan shared hosting, VPS, dan cloud server, serta membandingkan ketiga layanan tersebut, layanan mana yang akan Anda pilih?
Untuk membantu Anda dalam memilih layanan hosting, Anda harus sudah menentukan kebutuhan apa yang Anda butuhkan saat ini.
Kapan Menggunakan Shared Hosting?
- Cocok untuk pemula yang baru membangun website dengan jumlah pengunjung yang sedikit.
- Pengelolaan mudah dan biaya murah.
Kapan Menggunakan VPS?
- Untuk pengguna yang membutuhkan sumber daya besar dan fleksibilitas kustomisasi.
- Membutuhkan pengetahuan teknis untuk mengelola server.
Kapan Menggunakan Cloud Server?
- Ideal untuk website dengan trafik tinggi atau yang sedang berkembang.
- Menawarkan performa tinggi dan kemudahan penggunaan tanpa memerlukan keahlian teknis khusus.
Memilih layanan hosting yang tepat sangat bergantung pada kebutuhan dan kemampuan Anda dalam mengelola server.
Jika masih bingung, layanan cloud hosting bisa menjadi pilihan yang baik karena menggabungkan performa dan kemudahan penggunaan.
Rekomendasi Pemilihan
Jika Anda pemula, shared hosting adalah pilihan yang baik untuk memulai. Namun, jika Anda memiliki rencana untuk terus mengembangkan website, cloud server dapat menjadi opsi yang aman karena menawarkan performa yang stabil dan skalabilitas tanpa perlu keahlian teknis.
Jika Anda mempertimbangkan menggunakan VPS, penting juga untuk memahami perbedaan antara VPS Linux dan VPS Windows, karena keduanya memiliki keunggulan dan karakteristik yang berbeda sesuai kebutuhan Anda.
Baca juga: Perbedaan VPS Windows dan VPS Linux
Memilih VPS Linux atau Windows
Dalam memilih antara VPS Linux dan VPS Windows, Anda perlu mempertimbangkan teknologi yang digunakan pada website atau aplikasi Anda serta kenyamanan dalam mengelola sistem operasi.
Jika Anda terbiasa dengan Windows dan membutuhkan dukungan teknologi Microsoft, maka VPS Windows bisa jadi pilihan.
Namun, jika Anda lebih menyukai teknologi open-source dengan biaya yang lebih rendah, maka VPS Linux bisa lebih sesuai.
Pilihan ini bergantung pada kebutuhan aplikasi Anda dan keahlian teknis yang Anda miliki.
Jika Anda masih bingung memilih antara ketiga pilihan tersebut, silakan konsultasikan bersama Daftarnama.com.